10 Waktu Paling Mujarab untuk Berdoa, Banyak yang Tidak Tahu

Posted on

Waktu-Waktu Mustajab untuk Berdoa dalam Ajaran Islam

Dalam ajaran Islam, doa memiliki peran yang sangat penting sebagai bentuk permohonan dan penghambaan diri kepada Allah SWT. Meskipun berdoa bisa dilakukan kapan saja, terdapat beberapa waktu-waktu yang diyakini memiliki keutamaan khusus dalam mengabulkan doa. Pada saat-saat tersebut, doa yang dipanjatkan memiliki peluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah.

Berikut ini adalah 10 waktu paling mustajab untuk berdoa yang disebutkan dalam berbagai hadis shahih dan keterangan ulama:

Sepertiga Malam Terakhir

Waktu ini dianggap sebagai salah satu waktu paling utama untuk memanjatkan doa. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir dan berfirman, “Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulkan; siapa yang meminta, akan Aku beri; siapa yang memohon ampunan, akan Aku ampuni.” Ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari waktu ini.

Antara Adzan dan Iqamah

Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW menyatakan bahwa doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak. Pada waktu ini, umat Islam dianjurkan untuk berdoa secara khusyuk dan tidak terganggu oleh kegiatan lain seperti pengeras suara atau bacaan nyaring yang tidak dicontohkan Nabi.

Saat Turun Hujan

Turunnya hujan merupakan tanda rahmat dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda bahwa doa saat hujan turun tidak akan tertolak. Oleh karena itu, saat hujan menjadi momen yang tepat untuk memohon segala kebaikan kepada Allah SWT.

Malam Lailatul Qadar

Malam yang lebih baik dari seribu bulan ini menjadi salah satu waktu paling istimewa untuk berdoa. Dalam hadis riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW mengajarkan doa khusus pada malam ini, yaitu: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku.”

Saat Berbuka Puasa

Doa orang yang berpuasa saat berbuka termasuk doa yang tidak tertolak, sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah. Rasulullah SAW juga memiliki doa khusus saat berbuka, yaitu: “Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala pun insya Allah telah tetap.”

Sebelum Salam dalam Shalat Wajib

Rasulullah SAW menyebut bahwa waktu terbaik untuk berdoa adalah di akhir shalat wajib, tepatnya sebelum salam. Hal ini ditegaskan oleh para ulama seperti Ibnu Qayyim dan Syekh Ibnu Utsaimin, yang menjelaskan bahwa berdoa setelah salam bukanlah bagian dari sunah Rasul.

Hari Arafah (9 Dzulhijjah)

Dalam hadis riwayat Tirmidzi, disebutkan bahwa doa terbaik adalah doa pada hari Arafah. Meski sangat dianjurkan bagi jamaah haji, umat Islam yang tidak menunaikan haji pun tetap disarankan memperbanyak doa pada hari ini.

Hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar

Waktu ini berasal dari pengalaman sahabat Jabir bin Abdillah yang melihat Rasulullah SAW berdoa dan dikabulkan pada hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan disahihkan oleh Al Albani.

Hari Jumat

Terdapat satu waktu yang sangat mustajab di hari Jumat. Meski para ulama berbeda pendapat tentang waktu pastinya, dua pendapat yang paling kuat adalah antara duduknya imam di mimbar hingga selesainya shalat Jumat, dan waktu setelah Ashar hingga Maghrib. Pendapat ini didukung oleh hadis riwayat Muslim dan Abu Daud.

Saat Meminum Air Zam-zam

Dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Air Zam-zam itu sesuai dengan niat peminumnya.” Oleh karena itu, disarankan agar setiap kali meminum air Zam-zam, seorang Muslim meniatkan kebaikan dan menyampaikan doa.

Memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa adalah bentuk ikhtiar spiritual dalam meraih rahmat dan pertolongan Allah SWT. Selain itu, doa yang dilakukan pada saat-saat tersebut merupakan bagian dari sunah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW. Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan doa-doa Anda, memberikan kebaikan di dunia dan akhirat, serta menetapkan Anda kedalam golongan orang-orang yang dikabulkan doanya. Amiin Ya Mujibassailin.