Harga Kelapa Sawit di Riau Anjlok menjadi Rp3.278,81 per Kg Minggu Ini

, PEKANBARU — Dinas Pertanian dan Kehutanan Propinsi
Riau
dengan tim sudah mengadakan pertemuan penentuan
harga kelapa sawit
Mitra Plasma. Sesuai dengan hasil penentuan harga untuk kelapa sawit pada rentang tanggal 18-24 Juni 2025, sudah mengacu pada tabel new rendemen harga yang berasal dari studi terbaru oleh PPKS Medan dan disetujui oleh tim tersebut.

Syahrial Abdi selaku Kepala Dinas Perkebunan Riau menyebutkan bahwa penurunan harga terbesar ditemukan pada tanaman yang berumur 9 tahun, yaitu sekitar Rp33,17 per kilogram atau setara dengan kenaikan 1,00% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

“Maka harga beli TBS petani untuk tujuh hari mendatang akan diturunkan menjadi Rp3.278,81 setiap kilogram dan aturan ini berlaku mulai pekan depan,” jelasnya pada Selasa (17/6/2025).

Berikutnya, tarif untuk cangkang akan diberlakukan selama satu bulan ke depan dengan harga mencapai Rp18,50 setiap kilogram-nya. Dalam masa ini, indeks K yang digunakan merupakan indeks K untuk satu bulan mendatang yakni 92,31%. Harga jual CPO pekan ini mengalami penurunan sebesar Rp10,04 dibandingkan pekan kemarin, sementara itu biji sawit atau kernel juga menunjukkan penurunan menjadi Rp107,55 dari seminggu sebelumnya.

Beberapa PKS mungkin tidak menjual produknya, sesuai dengan Pasal 8 dari Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01/2018, jika demikian, harga untuk CPO dan kernel akan diambil sebagai nilai rata-rata tim. Apabila hal ini divalidasi ulang sebanyak dua kali, maka harga rata-rata KPBN yang diterapkan.

Harga purata CPO KPBN untuk masa kini ialah Rp13.264,50 sementara itu harga kernel KPBN pada masa ini masih mengacu kepada harga kernel dari masa lepas yaituRp11.160,50.

“Seperti yang telah disampaikan secara luas, harga tandan buah segar (TBS) yang diatur untuk mitra plasma menunjukkan penurunan. Turunnya harga pada pekan ini mayoritas dipicu oleh pengurangan harga cangkang kelapa sawit (CPO) serta inti,” jelasnya.

Di dalam penentuan harga TBS di Provinsi Riau, Dinas Perkebunan Provinsi Riau serta Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit dari Hasil Petani terus mengoptimalkan manajemen mereka supaya penetapan harga tersebut sejalan dengan regulasi dan adil bagi kedua pihak mitra yang bekerja sama.

“Peningkatan dalam pengelolaan penetapan harga ini adalah usaha yang sungguh-sungguh dilakukan oleh semua pihak terlibat dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Riau serta Kejaksaan Tinggi Riau. Kesepakatan bersama tersebut nantinya pasti akan memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan para petani, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.