Mengenal Gangguan Borderline Personality Disorder dari Drama Gen Z

Posted on

Sinetron “Asmara Gen Z” dan Penggambaran Gangguan Borderline Personality Disorder (BPD)

Sinematografi yang tayang di SCTV dan Vidio menawarkan kisah cinta yang dinamis, salah satunya adalah sinetron “Asmara Gen Z”. Cerita ini mengikuti perjalanan Fattah yang bertemu dengan Zara. Kedekatannya dengan Zara membuat Fattah merasa harus melindungi Zara, yang akhirnya menyebabkan kekasih Fattah, Aqeela, pindah ke Asrama 9 Ilmu. Namun, hal ini memicu rasa cemburu dan ketidakpuasan dalam hubungan antara Fattah dan Aqeela.

Dalam kisah ini, penonton diajak untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi generasi muda dalam hubungan percintaan. Salah satu aspek penting yang dibahas adalah gangguan kepribadian borderline (BPD) yang dialami oleh tokoh utama bernama Aqeela. Melalui karakter Aqeela, sinetron ini memberikan wawasan mendalam tentang kondisi mental yang sering kali tidak dipahami secara luas.

Ciri-Ciri BPD yang Dapat Dikenali

Menurut dr. Jiemi Ardian, SpKJ, BPD merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya mengalami fluktuasi emosi yang cepat dan tidak stabil. Penderita sering kali merasa bingung, ingin bersama seseorang sekaligus tidak ingin berada di dekatnya. Berikut beberapa ciri-ciri BPD yang sering muncul:

  • Rasa Takut Ditinggalkan (Fear of Abandonment)

    Penderita akan sangat takut ditinggalkan atau merasa sendirian. Bahkan jika pasangannya terlambat pulang, penderita bisa langsung merasa ditinggalkan. Hal ini bisa membuat mereka melakukan tindakan ekstrem seperti terus-terusan menelpon atau mengirim pesan.

  • Hubungan yang Tidak Stabil

    Penderita biasanya memiliki hubungan yang intens tetapi pendek. Mereka bisa jatuh cinta dengan cepat, namun juga mudah kecewa karena merasa pasangan tidak sesuai harapan.

  • Pikiran Hitam dan Putih

    Penderita cenderung berpikir bahwa segala sesuatu hanya ada dua kemungkinan: benar atau salah. Hal ini membuat cara berpikir mereka menjadi kaku dan sulit menerima perspektif lain.

  • Perubahan Identitas yang Tidak Stabil

    Penderita sering kali suka pada dirinya sendiri, lalu berubah menjadi membenci diri sendiri. Perubahan ini bisa menyebabkan mereka kehilangan pekerjaan, keluarga, atau teman.

  • Perilaku Impulsif

    Penderita cenderung bertindak tanpa berpikir panjang. Contohnya, mereka bisa melakukan self-harm saat emosinya sedang intens, atau berbelanja berlebihan, makan berlebihan, atau berkendara dengan cara tidak aman.

  • Perubahan Emosi yang Ekstrem

    Penderita bisa merasakan perubahan emosi yang cepat, seperti dari bahagia menjadi sedih, meskipun pemicunya hal sederhana.

  • Merasa Kosong

    Penderita sering kali merasa hampa atau kosong di dalam dirinya. Meski mencoba mengisi rasa kosong tersebut dengan aktivitas seperti makan atau berbelanja, mereka tetap merasa tidak puas.

  • Emosi yang Mudah Meledak

    Penderita kesulitan mengendalikan kemarahan. Mereka bisa melemparkan barang atau mengucapkan kata-kata yang menyakitkan orang lain.

  • Kehilangan Keseimbangan Realita

    Penderita sering merasa tidak berada dalam realitas. Ada kalanya mereka merasa tidak ada di tubuh mereka sendiri.

Pentingnya Mengenali Tanda-Tanda BPD

Beberapa tanda-tanda BPD yang disebutkan di atas dapat ditemukan dalam karakter Aqeela. Jika seseorang merasakan gejala-gejala ini, baik pada diri sendiri maupun anggota keluarga, sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog. Diagnosis BPD hanya bisa dilakukan oleh profesional melalui sesi tanya jawab yang mendalam.

Selain itu, penyebab BPD bisa bervariasi. Beberapa penderita pernah mengalami pengalaman buruk di masa kecil, seperti kekerasan fisik atau pemisahan orang tua. Namun, faktor genetik juga bisa berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini.

Pelajaran dari Sinetron “Asmara Gen Z”

Sinetron “Asmara Gen Z” tidak hanya menyajikan cerita cinta yang menarik, tetapi juga memberikan edukasi penting tentang kesehatan mental. Dengan menampilkan karakter Aqeela, penonton diajak untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh penderita BPD.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala yang disebutkan, segeralah mencari bantuan profesional. Dukungan yang diberikan oleh keluarga dan lingkungan juga sangat penting dalam proses pemulihan.