Primbon Jawa: Arti Kelahiran 17 Juli 1999 Berdasarkan Wuku dan Weton

Posted on

Ramalan Primbon Jawa untuk Kelahiran 17 Juli 1999

Primbon Jawa merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki makna mendalam dalam kehidupan masyarakat Jawa. Dengan mengandalkan perhitungan wuku dan weton, primbon memberikan informasi tentang sifat, kepribadian, hingga nasib seseorang. Bagi yang lahir pada tanggal 17 Juli 1999, ada beberapa hal menarik yang bisa diketahui melalui sistem ini.

Primbon Jawa tidak hanya menjadi alat ramalan, tetapi juga dianggap sebagai panduan hidup yang berasal dari nenek moyang. Meskipun berupa ramalan, banyak orang percaya bahwa informasi yang diberikan dapat membantu memahami diri sendiri lebih dalam. Hal ini menjadikan primbon sebagai acuan dalam pengambilan keputusan atau sikap dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, beberapa kitab primbon Jawa telah disimpan dengan rapi oleh pemerintah Indonesia di Perpustakaan Nasional. Kitab-kitab tersebut antara lain Kitab Ta’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, dan Lontarak Bola. Penyimpanan ini menunjukkan pentingnya primbon sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.

Informasi Tentang Tanggal Lahir 17 Juli 1999

Tanggal 17 Juli 1999 memiliki arti khusus dalam perhitungan primbon. Berikut data lengkapnya:

  • Tanggal Masehi: 17 Juli 1999, Sabtu Saniscara
  • Tanggal Jawa: 3 Bakda Mulud 1932, Setu Pon
  • Tanggal Hijriah: 03 Rabiul Akhir 1420

Dari data tersebut, kita dapat melihat sisi-sisi karakteristik seseorang yang lahir pada tanggal tersebut.

Watak Berdasarkan Weton

Weton adalah salah satu elemen utama dalam primbon Jawa yang digunakan untuk mengetahui sifat dan perilaku seseorang. Berikut penjelasannya:

  • Dina: Setu – Membuat orang merasa senang, susah ditebak.
  • Pasaran: Pon – Bicaranya banyak diterima orang, suka tinggal di rumah, tidak mau memakan yang bukan kepunyaannya sendiri, suka marah kepada keluarganya, jalan pikirannya sering berbeda dengan pandangan umum. Suka berbantahan, berani kepada atasan. Rejekinya cukup.
  • Haståwårå/Padewan: Uma – Berbelas kasih, susah, jahil.
  • Sadwårå: Paningron (Ikan) – Kena tipu.
  • Sångåwårå/Padangon: Tulus (Air) – Tekun, dermawan, dikagumi, lemah lembut.
  • Saptåwårå/Pancasuda: Wasesa Segara – Pemaaf, suka menolong, berhati mulia.
  • Rakam: Nuju Pati – Banyak sial dan apesnya.
  • Paarasan: Lakuning Banyu – Teduh, murah hati, murah rejeki.

Watak Berdasarkan Wuku

Selain weton, wuku juga menjadi salah satu aspek penting dalam primbon Jawa. Berikut penjelasan mengenai wuku yang terkait dengan tanggal 17 Juli 1999:

  • Dewa Bumi: Bethara Tantra
  • Pohonnya Gendhayakan: Menjadi pelindung orang sakit.
  • Burungnya Cocak: Pandai bicara, suka bertempat di perkotaan.
  • Gedhongnya terbuka pintunya: Ikhlas dermawan.
  • Memandhi (menyunggi praja): Ucapannya bernuansa panas.
  • Ngiwakake banyu (meminggirkan ke kiri pasu air): Kurang baik budi pekertinya.
  • Pahang ora pinuju ing ati (Pahang tidak berkenan di hati): Mudah tersinggung.
  • Aralnya: Dianiaya.
  • Sedekah / sesaji: Nasi gurih dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam putih lembaran.
  • Do’anya: Rasul, slawatnya: 40 ketheng.
  • Kala Jaya Bumi: Ada di selatan menghadap ke utara.
  • Saat wukunya berjalan selama 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah selatan.
  • Pahang ibarat burung terkena jerat: Lengah. Wuku Pahang baik untuk mengobati penyakit, menanam apa saja, menikah.
  • Tidak baik untuk bepergian jauh, mencari nafkah, merencanakan dan memperbaiki apa saja.

Kesimpulan

Ramalan primbon Jawa untuk kelahiran 17 Juli 1999 memberikan gambaran tentang sifat, nasib, dan perjalanan hidup seseorang. Meski hanya berupa ramalan, informasi ini bisa menjadi referensi tambahan dalam memahami diri sendiri. Tetap bijak dalam menyikapi informasi ini, dan gunakan sebagai dasar untuk mengenal diri lebih dalam. Semoga bermanfaat bagi siapa pun yang ingin mengetahui lebih dalam tentang karakter dan nasibnya melalui perhitungan tradisional Jawa.