PIKIRAN RAKYAT
– Biaya untuk perhiasan emas naik lagi pada hari ini, Senin 2 Juni 2025, mencakup semua tingkat kekerasan.
Kenaihan harga tersebut juga sejalan dengan dinamika pasar emas dunia serta pola permintaan domestik mendekati tengah tahun. Di bawah ini terdapat detail tentang harga perhiasan emas untuk hari ini:
Harga Emas Perhiasan Senin (2 Juni 2025)
10 Karat (10K)
- Harga per gram: Rp726.541 (naik Rp5.210)
- Harga setiap ons: Rp22.597.965 (kenaikan sebesar Rp162.056)
- Harga tiap kilogram: Rp726.541.430 (kenaikan sebesar Rp5.210.238)
14 Karat (14K)
- Harga tiap gram: Rp1.017.158 (kenaikan sebesar Rp7.294)
- Harga setiap ons: Rp31.637.150 (kenaikan sebesar Rp226.879)
- Harga tiap kilo: Rp1.017.158.002 (kenaikan sebesar Rp7.294.333)
18 Karat (18K)
- Harga tiap gram: Rp1.307.775 (kenaikan sebesar Rp9.378)
- Harga tiap ons:Rp40.676.336 (kenaikan sebesar Rp291.701)
- Harga setiap kilogram:Rp1.307.774.573 (kenaikan sebesar Rp9.378.428)
22 Karat (22K)
- Harga setiap gram: Rp1.598.391 (kenaikan sebesarRp11.462)
- Harga setiap ons:Rp49.715.522 (kenaikan sebesar Rp356.524)
- Harga tiap kilogram: Rp1.598.391.145 (kenaikan sebesar Rp11.462.524)
24 Karat (24K)
- Harga tiap gram: Rp1.743.699 (bertambahRp12.504)
- Harga per ons: Rp54.235.115 (naik Rp388.935)
- Harga tiap kilogram: Rp1.743.699.431 (kenaikan sebesar Rp12.504.571)
Perbandingan dan Perkembangan Harga Minggu Ini
Pada minggu yang lalu, nilai emas untuk perhiasan mengalami peningkatan secara berjenjang dalam setiap jenis karat. Menurut pengamatan Pikiran-Rakyat.com dari awal pekan pada tanggal 26 Mei 2025 sampai dengan saat ini:
-
Kenaikan tertinggi dialami oleh emas 24 karat, dengan kenaikan melebihi
Rp35 ribu
per ons selama tujuh hari terakhir. -
Emas berkarat 22 pun naik dengan cukup signifikan, hingga kisaran sekitar
Rp33 ribu
per gram. -
Di sisi lain, harga emas mulai dari 10 karat sampai 18 karat mengalami kenaikan sebesar Rp15 ribu atau lebih.
Rp27 ribu
per gram dalam jangka waktu tersebut.
Trend tersebut dipicu oleh variasi harga emas global beserta dengan peningkatan minat pembelian publik seiring mendekatnya masa liburan besar dan moment perkawinan. ***
