Motornya Indonesia (HMID) telah menyiapkan minimal setidaknya 7 model mobil terbaru yang siap diluncurkan hingga tahun 2025.
Kepala Eksekutif Eduksional PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, hal itu sebagai salah satu strategi Hyundai untuk mengantisipasi penurunan di industri otomotif.
“Sehingga, 7 model tersebut, kami lagi mencoba untuk lebih dari 7 unit. Yang pasti, kami sudah mulai, mungkin kami salah satu APM pertama yang memulai untuk meluncurkan atau memperkenalkan produk baru di 2025. Itu memang salah satu strategi kami,” kata Frans saat peluncuran Hyundai Creta Line di hari Kamis (9/1/2025).
Seperti yang diketahui, kemarin, Hyundai secara resmi meluncurkan model baru pertamanya pada 2023, yakni Hyundai New Creta N Line yang ditawarkan seharga Rp460,5 juta, sedangkan N Line Turbo berharga Rp507,2 juta.
Sementara itu, Hyundai New Creta dibanderol mulai dari Rp299,7 juta untuk tipe Active MT hingga tipe tertingginya, yaitu Prime, dihargai senilai Rp426,94 juta di pricelist Jakarta.
Dia kemudian menambahkan, kinerja industri otomotif-langka melemah sepanjang tahun 2024, memprediksi penjualan akan terus kendor seiring dengan berbagai masalah, seperti peningkatan PPN menjadi 12%, serta ada opsional pajak.
“Tapi kami ingin penurunan pasar ini bisa diimbangi dengan pengenalan produk baru sebagai salah satu strategi kami. Jadi, kami sebagai APM berusaha berinovasi untuk memperkenalkan produk-produk baru lebih banyak,” jelasnya.
/HEV).
:
Frans juga menyatakan bahwa kondisi geopolitik dunia masih diwarnai ketidakpastian karena ketegangan pada beberapa negara, termasuk dominasi Amerika Serikat (AS) yang akan berdampak pada ekonomi secara global.
“Baiklah, ketika itu, pemerintah tentunya akan menanggapi, akan kecil atau besarnya bunga apabila nilai mata uang meningkat menjadi di atas Rp16.000, ya? Itulah ketidakpastian yang kami lihat dari sudut pandang makro, hal itu yang harus kita siapkan, bukan hanya Hyundai, tapi para pemain lain pula,” ujarnya.
Pada dasawarsa Januari – Desember 2024, menurut surat kabar, penjualan mobil secara grosir mencatat total 865.723 unit atau menurun 13,9% secara tahun di atas tahun (YoY) dari periode yang sama 2023 sebesar 1.005.802 unit.
Penjualan mobil secara ritel mengalami penurunan 10,9% YoY sekitar 889.680 unit pada masa 12 bulan 2024, dibandingkan dengan 998.059 unit pada periode yang sama pada tahun 2023.
Diketahui bahwa Hyundai mencatatkan penjualan di tingkat grosir sebanyak 22.361 unit dengan pangsa pasar 2,6%. Selain itu, penjualan Hyundai di tingkat retail mencapai 22.097 unit.