-Kebakaran terbesar dalam 2 dekade terakhir yang terjadi di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) pada tanggal 9 Januari 2025 waktu setempat, tidak dapat dikendalikan.
Api tersebut kini melahap hampir sebagian besar wilayah Los Angeles Raya, termasuk Palisades Fire, Eaton Fire, dan Hurst Fire.
Bencana mendadak tersebut telah menewaskan sedikitnya tujuh orang dan membuat setidaknya 179.000 orang dievakuasi.
Menurut Robert Luna, Sheriff LA, jumlah korban tewas karena kebakaran hutan Los Angeles diperkirakan akan terus bertambah.
Ia mengatakan bahwa salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah Los Angeles telah memakan bangkai lima wilayah di Los Angeles.
Di antaranya, api meledak di Palisades yang membakar 19.970 hektare serta menghancurkan 5.300 bangunan sejak Selasa, 7 Januari 2025.
Sementara di Eaton, kebakaran juga meluas sepanjang 13.690 hektare. Akibatnya api juga meluas 960 hektare di Calabasas dan Hidden Hills, setelah beberapa jam sebelumnya api baru meluas 50 hektare.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran mematikan yang melanda Los Angeles masih belum diketahui pasti. Namun, beberapa faktor yang diduga berperan dalam cepatnya penyebaran api yang membakar kawasan tersebut.
Salah satu penyebab utama adalah embusan angin Santa Ana yang dahsyat, dengan kecepatan mencapai 160 km/jam. Angin ini tidak hanya memperumit kondisi, tetapi juga mendorong permukaan api menjalar lebih cepat dari yang diperkirakan.
Selain itu, kekeringan yang sudah berlangsung lama juga turut memperburuk situasi. Sejak Oktober 2024, curah hujan di wilayah tersebut turun hingga 10% dari rata-rata tahunan, sehingga menyebabkan vegetasi menjadi sangat kering dan mudah terbakar.
Kelembaban udara yang rendah hanya menambahkan “bahan bakar alami” bagi api yang semakin mengamuk.
Ketegangan semakin meningkat ketika helikopter pemadam kebakaran tidak dapat beroperasi karena angin kencang yang kuat, sehingga upaya pemadaman api semakin terbatas.
Dalam situasi darurat, pihak berwenang terpaksa mengundang petugas pemadam kebakaran yang sedang libur, akan tetapi skala yang begitu luas ini jauh dari mencukupi untuk mengendalikan api yang kian meluas.
Setiap tahun, sumber daya alam kita tampaknya diperebutkan oleh kepemilikan tanah dan sumber daya alam. Konflik seperti ini menimbulkan kerusakan lingkungan, yang berdampak pada anak-anak muda.
Dengan angin kencang, kekeringan panjang, dan tanaman yang mudah terbakar, Los Angeles kini berada di ambang bencana alam yang sulit dihentikan.
Kerugian Kebakaran di Los Angeles
Perusahaan media AccuWeather yang terkenal memprediksikan bahwa kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan di California akan mencapai antara 52 hingga 57 miliar dolar AS, atau sekitar 839,7 triliun hingga 920,4 triliun rupiahsitus.
Angka tersebut menunjukkan dampak yang sangat parah dari bencana alam ini, yang tidak hanya merusak hutan dan lingkungan, tetapi juga mengganggu sektor ekonomi yang vital.
Selain kerusakan pada properti dan infrastruktur, kebakaran besar ini juga mengganggu kegiatan komersial, sektor pertanian, serta biaya sudah mahal untuk pemulihan.
jpg)