Sapa Retno Marsudi Dubes, Menlu Sugiono Ucapkan Terima Kasih

Posted on

Mantan Menteri Luar Negeri Sugiono menuturkan terima kasihnya kepada Retno Marsudi yang juga mantannya sendiri. Ucapan itu disampaikan dalam pernyataan pers Menlu tahun 2025.

Seorang politisi dari Partai Gerindra itu mengucapkan terima kasih kepada Retno Marsudi kerena usaha yang keras ia lakukan untuk memperkuat diplomasi Indonesia selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama sepuluh tahun.

Dia menarik perhatian Retno Marsudi dengan menyapa dia dengan sebutan Dubes atau Duta Besar.

“Saya juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Bu Dubes Retno Marsudi, yang dua hari silam menyampaikan bahwa beliau tidak dapat menghadiri acara ini karena sudah mempunyai komitmen yang sudah ada sebelumnya,” ujar Sugiono di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

“Saya berterima kasih atas kepemimpinan beliau sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia selama satu dasawarsa yang telah meletakkan banyak hal dalam rangka meningkatkan kedutaan besar Indonesia,” ujarnya melanjutkan.

Bahkan, secara pribadi, Sugiono mengucapkan terima kasih kepada Retno Marsudi karena sudah memberikan kader terbaik bagi dirinya di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

“Saya juga secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada beliau yang telah memberikan saya tim yang terbaik di Kementerian Luar Negeri ini, sehingga proses peralihan ini bisa berlangsung dengan baik,” katanya.

Tak lupa, dalam pernyataannya, Sugino juga mengucapkan rasa syukurnya kepada Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia masa jabatan 2001-2009, Dr. R.M. Marty M. Natalegawa menggantikan H.E. Dr. Hassan Wirajuda dan WKri Menlu RI masa jabatan 1999-2001, Dr. Alwi Shihab, atas kedatangan keduanya untuk mendengarkan pernyataan presiasi tahunan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Retno Marsudi adalah Duhi Menlu dua periode, yaitu periode 2014–2019 dan 2019–2024.

Retno Marsudi juga dikenal sebagai Mendagri perempuan pertama dalam sejarah Indonesia.

Setelah tidak menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi diketahui ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menjadi utusan khusus dari organisasi internasional ini.

Tapi, jabatannya Retno di tanah air masih belum diketahui. Hanya saja, Menteri Luar Negeri Sugiono menyebutnya dengan sebutan Dubes atau Duta Besar.

Selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, beberapa prestasi diperolehnya. Salah satunya, membawa Indonesia menjadi presiden Majelis Umum PBB pada Mei 2019 dan Agustus 2020.

Pada masa wabah Covid-19, Retno Marsudi pun berhasil memperjuangkan kesetaraan akses vaksin Covid-19 untuk semua negara dalam Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Luar Negeri yang diadakan secara virtual.

Dalam setiap kesempatan pertemuan internasional, Retno Marsudi juga selalu menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina.