.CO.ID – JAKARTA.
TikTok Indonesia berencana untuk meluaskan pendekatan fokus konten komersialnya menuju sektor offline dengan menyelenggarakan acara TikTok Beauty Fest 2025, yaitu pesta kecantikan offline pertama mereka yang akan digelar dari tanggal 13 sampai 15 Juni 2025 di lokasi Pondok Indah Mall 3, Jakarta.
Dengan mengundang lebih dari 30 merek baik lokal maupun internasional serta 90 pembuat konten kecantikan, TikTok menggunakan event tersebut untuk menjadi saluran interaksi langsung yang mendukung transaksi penjualan sekaligus memperkokoh posisinya sebagai platfom e-commerce berdasarkan komunitas.
Acara ini turut berperan sebagai bagian dari usaha TikTok untuk merancang pengalaman belanja yang mendalam bagi Generasi Z dan millennial, sambil menyatukan pembuat konten, pelanggan, serta merek di dalam suatu ekosistem yang saling terhubung.
“Langkah nyata TikTok Beauty Fest adalah menggabungkan lingkungan daring dan luring sambil mendukung ekosistem perdagangan kecantikan yang semakin inklusif,” ungkap perwakilan TikTok Indonesia pada hari Minggu, 15 Juni.
Bukan cuma menjadi tempat untuk mempromosikan produk perawatan kulit, acara tersebut pun diciptakan agar bisa berfungsi sebagai saluran komunikasi langsung di antara para pemakai, pencipta konten, serta merek. Serangkaian kegiatan yang meliputi mulai dari
creative talk
,
workshop
, hingga sesi
TikTok LIVE Shopping
menjadi daya tarik utama.
Beberapa merek terkenal seperti Wardah, L’Oreal Paris, Maybelline, serta FOCALLURE memanfaatkan peluang ini dengan menyelenggarakan demonstrasi langsung bersama berbagai kreator konten antara lain Farra Jaidi, Maulidya Saraswati, sampai Heidiana Tjahjadi.
“Metode ini menawarkan cara terbaru bagi merek untuk meluncurkan produk sekaligus menyajikan pengalaman interaktif secara langsung kepada pelanggan,” jelas salah satu perwakilan dari brand tersebut.
Acara festival ini pun menunjukkan komitmen TikTok untuk menggaet kalangan remaja serta mendukung gaya hidup dan trend kecantikan mereka. Dengan demikian, TikTok terus berinovasi dalam pembangunan platform tersebut.
TikTok Experience Area
sebagai sarana interaktif seperti
host registration
,
games with creators
,
glambot photobooth
, hingga tantangan
#TikTokBeautyFestID
yang memperebutkan berbagai hadiah.
Pengunjung cukup melakukan pendaftaran di aplikasi Tiket.com tanpa biaya apapun untuk mengakses semua kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut.
TikTok juga menjadikan festival ini sebagai panggung bagi kreator kecantikan lokal yang memiliki pengaruh kuat di platform, seperti Alma Tando (@catlovers29) dan Sharon Nathania (@syeaja).
Dengan gaya konten yang asli dan terkait dengan kehidupan sehari-hari, kedua pihak berhasil mendirikan komunitas dan mendorong penonton untuk merenungkan konsep keindahan yang lebih luwes.
“TikTok menjadi platform di mana saya bisa mengungkapkan diri dengan leluasa. Beauty Fest tidak hanya sekadar sebuah festival, tetapi juga wadah untuk bersama-sama belajar dan tumbuh,” ungkap Alma.
Sharon menyatakan, “Ajang ini menjadi platform untuk membagikan pengetahuan tentang perawatan kulit dan merawat diri sendiri. Hal ini lebih dari sekedar trend; itu adalah tentang membuat lingkungan yang mendukung.”
Tindakan TikTok dalam menyelenggarakan Beauty Fest secara langsung mencerminkan janji perusahaannya untuk memperkokoh hubungan antara
content-driven commerce
Dan pengalaman berbelanja secara langsung. Hal ini sesuai dengan kecenderungan kaum milenial yang semakin mengejar pengalaman immersif saat membeli barang.
Menurut data internal TikTok, konten bertema kecantikan termasuk salah satu kategori paling berkembang, dengan jutaan penonton tiap harinya. Dengan Beauty Fest, TikTok berharap bisa mengkonversi antusiasme tersebut menjadi transaksi nyata—baik online maupun offline.
