Besok! Serba-serbi Bazar Murah Meriah di 3 Kecamatan Bandung: Sayur Cuma Rp 5.000!

Posted on


JURNAL GAYA

Mendekati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah, Pemkot Bandung lewat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar kembali acara bazar murah bernama Bazar Murah Kota Bandung.

Acara tersebut diselenggarakan untuk menunjukkan perhatian pada keperluan finansial masyarakat, terutama dalam menyediakan barang-barang esensial dengan harga yang terjangkau mengingat meningkatnya permintaan menjelang perayaan hari raya agama.

Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, Ronny A. Nurudin, menginformasikan bahwa bazar hemat ini adalah upaya konkret yang dilakukan oleh pemkot untuk membantu meredakan beban warganya.

“Kita berusaha mempermudah masyarakat untuk mendapat barang-barang penting dengan biaya yang lebih murah. Untuk mencapai hal ini, kita bekerja sama secara langsung dengan para pengusaha, distributer, Badan Usaha Milik Negara, dan juga supermarket besar supaya harganya dapat dikurangi,” jelasnya.

Acara bazaar hemat ini akan digelar pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2025, dengan tersebarnya kegiatan di tiga tempat berbeda di kota Bandung. Tiga lokasi itu terletak di Kecamatan Coblong, yaitu di Lapangan Puter, Jalan Puter Nomor 7, Lingkungan Sadang Serang; Kecamatan Sukajadi, di Lapangan Aspol RW 09, Lingkungan Cipedes; serta di Kecamatan Cibeunying Kidul, yang bertempat di Balai Teratai, Ruang serbaguna RW 07, Jalan Haur Beuti Nomor 59, Lingkungan Cicadas.

Pada acara kali ini, komunitas bisa mendapatkan sejumlah barang kebutuhan utama dengan tarif istimewa. Barang-barang yang tersedia meliputi beras berkualitas tinggi, minyak sayur, bawang merah, bawang putih, terigu, telur, ayam potong segar, ayam beku, serta daging sapi.

Menariknya, beberapa jenis sayuran segar juga ditawarkan dengan harga tetap yaitu Rp 5.000,- sehingga bazar ini menjadi pilihan yang terjangkau saat biaya hidup sedang meningkat menjelang hari raya Idul Adha.

Bukan hanya menyediakan berbagai produk pangan, acara bazaar hemat ini juga memperkenalkan program tukar menukar tabung LPG dengan nama trade-in LPG. Melalui program ini, warga bisa menukarkan tabung gas elpiji 3 kilogram menjadi 5,5 kilogram. Tujuan dari adanya program tersebut adalah agar masyarakat cenderung menggunakan sumber daya rumah tangga yang jauh lebih aman serta efektif.

Disdagin di Kota Bandung pun menawarkan sejumlah fasilitas penunjang bagi perkembangan bisnis. Pengunjung dapat meraih kemudahan dalam mengakses layanan umum serta berkonsultasi tentang usahanya, termasuk bantuan dalam penyusunan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung.

Di samping itu, terdapat juga konsultasi mengenai Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), yang mencakup pendaftaran dan konsultasi untuk sertifikasi halal, pengecekan kualitas produk, serta jasa konsultasi dan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Bagi pelaku UMKM, kegiatan ini menjadi peluang strategis untuk mendapatkan pendampingan langsung dari Disdagin, sekaligus meningkatkan kapasitas dan legalitas usaha mereka. “Kami ingin bazar murah ini bukan hanya menjadi ajang belanja kebutuhan pokok, tapi juga jadi sarana edukasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambah Ronny.

Semangat publik terhadap acara semacam itu pada tahun-tahun lampau membentuk dasar yang kokoh bagi Disdagin guna mengadakan pasar murah ini lagi. Di luar manfaat finansial yang dirasakan, adanya bazar harga terjangkau tersebut juga meningkatkan ikatan antara pihak pemerintah dengan warga setempat. Melalui partisipasi dari beberapa stakeholder, event ini pun berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan serta memperkuat kondisi ekonomi lokal.

Penduduk dari ketiga kecamatan itu diminta untuk hadir lebih dini supaya bisa mendapatkan barang-barang berkualitas tinggi serta stok yang belum habis. Diharapkan bahwa Bazar Murah Kota Bandung ini akan menyelesaikan kebutuhan warganya menjelang hari raya Idul Adha dengan harga-harga yang terjangkau meskipun sedang ada tekanan inflasi dan peningkatan biaya hidup. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *