BOLASPORT.COM – Tim bola voli Daejeon JungKwanJang Red Sparks akhirnya berhasil merebut kemenangan dengan cara yang sulit pada pertandingan pertama di putaran keempat Liga Voli Korea 2024-2025.
Red Sparks mengalami penentangan yang keras saat mengunjungi GS Caltex Seoul KIXX, di Jangchung Arena, Seoul, Korea Selatan, Jumat (10/1/2025)
Polite reply: Saya tidak dapat menjawab.
Jalannya Pertandingan
Red Sparks menjalani pertandingan yang menantang semenjak awal pertandingan ketika GS Caltex mampu menampilakan performa yang solid dan agresif karena pengaruh Gyselle Silva.
Kedua tim bersaing untuk beberapa saat dengan skor yang sama, yaitu 6-6, tetapi tim tamu berhasil membuka jarak tiga poin mereka pada skor 9-6.
Pelatih Ko Hee-jin bahkan perlu mengambil hentian pertamanya di akhir pertandingan.
Spike Megawati yang menghasilkan tick out akhirnya kembali memberikan poin buat Red Sparks.
Respons positif dari pemain Red Sparks yang segera menyamakan kedudukan pada skor 10-10 berkat poin pemblokiran yang diraih Yeum Hye-seon.
Situasi berhasil dibalikkan ketika Megawati dan timnya berhasil unggul tiga angka, mencetak skor 14-11. Pada kali ini, penghentian poin berhasil ditempuh oleh Jung Ho-young, pemain middle blocker.
Para pemain Red Sparks mulai merasa lebih santai setelah berhasil unggul dengan skor 16-11 saat memasuki technical time out pada putaran kedua.
Red Sparks masih mempertahankan keunggulan hingga skor 20-16, Megawati kembali mencetak poin setelah pukulan besarnya melewati penghalang chim pertahanan lawan, Choi Yu-rim.
Meski begitu, GS Caltex kembali menghadang kehebatan Red Sparks setelah mencetak tiga poin beruntun untuk mengubah skor menjadi 19-21, keunggulan Red Sparks akhirnya memecah keragaan pada skor 21-21.
Red Sparks memimpin dua angka lagi pada 23-21, tetapi GS Caltex lagi-lagi berhasil menyamakan skor menjadi 23-23.
Meski begitu, tim yang diuruspada Asisten Ko dalam tim itu berhasil merebut dua poin beruntun untuk langsung meraih keunggulan dalam pertandingan pembuka.
Memasuki set kedua, Red Sparks mampu membuka jalannya dengan cukup baik setelah berhasil unggul dengan selisih empat angka ketika mencapai technical timeout pertama.
Red Sparks masih unggul empat poin pada skor 9-5, tetapi GS Caltex kembali mengancam usai mencetak tiga poin beruntun.
Pengalaman bertabrakan Megawati beruntung setelah ia menggagalkan usahanya Warga Chemnitz itu tahu pergantian skor akan terjadi padanya dengan menembus dua penjagaan warga Jerman setengah waktu untuk mengubah skor menjadi 10-8.
Red Sparks dapat menjauh untuk memimpin dengan skor 13-9, tetapi upaya serangan Vanja Bukilic dapat diblok dengan baik oleh Gyselle Silva yang cukup tangguh berada di posisi kedua.
Meskipun begitu, Red Sparks masih bisa memimpin dengan selisih sembilan poin pada skor 20-15 hingga 21-16. GS Caltex terus memberikan tekanan setelah membalas tiga poin beruntun.
Namun, situasi yang tidak terduga malah terjadi setelah GS Caltex menggagalkan set point Red Sparks pada 25-24 dengan mencetak tiga poin berturut-turut untuk membalikkan keadaannya.
Masuk dalam set ketiga, situasi serupa dengan set sebelumnya kembali terjadi menjelang akhir pertandingan. Red sparks memperoleh keunggulan cukup nyaman dengan skor 22-16.
GS Caltex lagi-lagi mengancam setelah mengurangi keuntungan menjadi tiga poin.
Beruntung, Red Sparks berhasil mendapatkan gelar ketiga untuk mempertahankan keunggulan mereka.
Pada set keempat, GS Caltex yang pernah mengalami 14 kekalahan beruntun malah semakin tampil bersemangat.
Mereka berhasil menang penting dengan selisih lima poin atas Red Sparks pada setengah jalan pertandingan.
Megawati dst gagal mencegah kalahnya hingga melepaskan tiga poin hingga menyerah set keempat dengan dominan.
Pada menit terakhir, kedua tim berkeringat tak keluar demi merebut kemenangan setelah saling mencetak skor hingga seri 10-10.
Meski demikian, Red Sparks memimpin dua angka hingga mencapai poin pertandingan 14-11.
Pada akhirnya, Red Sparks berhasil menang dengan Megawati yang mendapatkan poin tertinggi sebanyak 33 poin.
