Kerupuk Gonggong Kini Hadir di Sentra IKM Tengku Mandak Bintan Center

Posted on


KEPRI POST

– Sajian istimewa dari Tanjungpinang seperti kerupuk siput gonggong sekarang lebih mudah diketemui setelah hadirnya di Sentra IKM Tengku Mandak, yang terletak di area Bintan Center, Tanjungpinang.

Pusat ini bertindak sebagai tempat utama untuk mempromosikan dan menjual berbagai macam produk Unggulan Usaha Mikro dan Kecil menengah (UMKM) Kota Tanjungpinang. Produk-produk mulai dari kuliner lokal seperti krupuk gonggong serta krupuk ikan tenggiri, sampai barang-barang kerajinan semacam kain songket, batik, tanjak, dan ragam hasil tenun lainnya, ikut mendekorasi etalase sentra yang dibuka resmi pada pengujung tahun 2022 itu.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Riany, mengatakan bahwa ada sebanyak 80 jenis barang produksi Usaha Kecil Menengah (IKM) yang ditampilkan di Sentra IKM Tengku Mandak. Angka ini mencakup 40 produk makanan dan minuman serta 40 lagi adalah karya seni atau kerajinan tangan, semua hasil pengembangan oleh Disdagin.

“IKM bukan sekadar tentang makanan, tapi juga hasil kerajinan tangan. Kami akan menjadikan tempat ini sebagai pusat promosi untuk barang-barang setempat,” jelas Riany pada hari Sabtu, 31 Mei 2025.

Bantu UKM Masuki Pasar Moderen

Di luar hanya menjadi promosi lokal, produk IKM Tanjungpinang saat ini sukses merambah pasar ritel modern. Sekitar dua belas jenis makanan lokal sudah secara resmi terdaftar dalam 18 cabang Indomaret di Batam, pasca menyelesaikan tahapan verifikasi administratif serta mematuhi persyaratan yang ditentukan oleh peritel tersebut.

Riany melanjutkan bahwa timnya bertujuan agar produk-produk lokal tersebut cepat tersedia di gerai Indomaret area Bintan dan pada akhirnya akan disebarluaskan ke seluruh penjuru Indonesia.

Pada saat ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang sedang mendampingi kira-kira 1.200 produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pendampingan yang diberikan meliputi bantuan dalam proses perizinan untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB), serta penyuluhan tentang cara melakukan audit dan mengatur manajemen bisnis. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan bagi UMKM tersebut dalam hal pemenuhan persyaratan sertifikasi Halal oleh Lembaga Pengkajian Ilmu Fatwa MUI dan Sertifikat Izin Edar Rumah Tangga atau PIRT dari dinas terkait kesehatan setempat. Tidak hanya itu saja, tetapi Disdagin juga berkomitmen menyelesaikan segala hambatan teknis baik pada fase produksi maupun distribusi barang dagangan para UKM.

Selama tiga tahun terakhir, program pelatihan ini telah menerima dukungan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disediakan oleh Kementerian Perindustrian untuk periode tahun 2022, 2023, dan 2024.

Berdasarkan temanya yang berfokus pada pariwisata, camilan tradisional setempat seperti krupuk gonggong dianggap memiliki potensi besar untuk menarik para pelancong.

“Kami pun mendukung pengujian gizi produk makanan UKM bersama BSPJI Pekanbaru, yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu barang,” demikian disimpulkan Riany.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *