– Mantan pemain timnas Indonesia se-Hollandia, Raphael Maitimo mengumumkan kesiapannya untuk membantu skuat Timnas Garuda jika dibutuhkan.
Ia siap memberikan dukungan demi tercapainya target prestasi terbaik.
Seperti pada masa kepelatihan Shin Tae-yong, beberapa mantan pemain dipilih untuk dibuat tim nasional.
Salah satucontoh adalah mantan pemain Persipura Jayapura Yoo Jae-hoon yang diangkat sebagai staf pelatih tim nasional Indonesia.
Dia dipilih karena berasal dari Korea Selatan dan memiliki pengalaman yang panjang di Indonesia.
Ia menjadi penghubung komunikasi antara pelatih Shin Tae-yong dan pemain-pemain Indonesia.
Khususnya dari aspek taktik dan teknis turnamen diarahkan kepada timnas kategori usia yang terutama oleh pemain muda lokal.
Metode ini cukup berhasil mengatasi masalah komunikasi dan memungkinkan pemain memahami instruksi pelatih dengan lebih baik.
Sehingga kemungkinan besar metode ini akan digunakan lagi oleh PSSI pada era pelatih baru Patrick Kluivert.
Bapak Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, juga menyatakan akan memilih dua asisten pelatih asal lokal untuk mengemban tanggung jawab bersama pelatih bateria mereka, yakni Guillermo Balbos.
Salah satu nama yang mungkin cocok mengambil posisi ini adalah Maitimo.
Dia dilahirkan, besar, dan menyelesaikan karir sepak bola di Belanda. Bahkan, dia pernah memperkuat timnas Belanda di zona usia muda.
Pria yang memiliki darah Minangkabau dan Maluku tersebut sudah membela timnas Indonesia pada tahun 2012 hingga tahun 2015 silam.
Ia juga memiliki pengalaman 11 tahun berkarier di liga Indonesia yang membuat mantan pemainnya sudah memahami seluk beluk sepak bola Belanda dan Indonesia.
Termasuk isu karakter dan budaya pemain.
Ia juga memiliki pengalaman sebagai manajer timnas U17 Kanada pada Piala Dunia U17 2022 di Indonesia.
Hadirlah asisten buatan itu memang sangat membantu untuk semua orang, termasuk Patrick Kuilvert dan tim yang membutuhkan peningkatan adaptasi dengan tim nasional Indonesia.
Rapahael Maitimo yang menanggapi isu tersebut, menyatakan kesiapannya. Ia merasa itu akan menjadi sebuah kehormatan kembali bisa mengabdi ke timnas Indonesia.
.
Latar belakang dan pengalamannya membuat mantan pemain Persib Bandung itu mampu menduduki beberapa posisi strategis selain sebagai asisten pelatih.
Dia juga mengklaim siap menerima tantangan sebagai penerjemah teknis, menyambungkan komunikasi antara pelatih, pemain, diaspora dan manajemen.
Ia pun mengemukakan berbagai kemungkinan untuk membantu PSSI dalam mencapai tujuannya untuk meningkatkan timnas Indonesia.
“PSSI memiliki nomor saya, jadi mereka tahu cara menghubungi saya jika mereka butuh orang dengan pengalaman serta pengetahuan (seputar tim nasional),” kalimatnya.
