– Menyusun kembali barang-barang dapat menjadi tugas yang membutuhkan pemikiran teliti untuk menghindari penyesalan akibat melepas sesuatu yang mungkin masih berguna.
Menyusun kembali perabotan merupakan tindakan mengklasifikasikan, mengevaluasi, serta merombak susunan barang-barang milik Anda guna membentuk area yang lebih teratur dan praktis.
Menurut Emily Preciado Fonseca, seorang pakar pengorganisan profesional serta pencipta MommyAssist, langkah-langkah dalam membersihkan dan menyusun harus dijalankan dengan mentalitas yang optimis dan bijaksana.
Memahami bagaimana menyusun benda dengan baik dapat mendukung pemeliharaan fungsi suatu area, meminimalkan rasa menyesal, serta menghindari pembaziran.
Berikut tujuh saran krusial sebelum Anda menyusun dan mengatur barang-barang dengan hati-hati untuk mencegah penyesalan atas pembuangan sesuatu yang masih berguna seperti diambil dari situs web Realsimple pada hari Selasa, tanggal 3 Juni:
1. Uji Kesesuaian dan Fungsinya
Mengevaluasi apakah sebuah benda masih layak guna bisa mendukung keputusan untuk menyimpannya. Pakaian yang tak lagi sesuai serta perlengkapan yang telah Rusak harus diambil dari daerah simpan.
Apabila sebuah benda dapat diperbaiki atau dirombak, pikirkan dahulu apakah hal itu masuk akal untuk dilakukan. Utamakan manfaat serta fungsinya ketika membuat keputusan.
2. Sesuaikan dengan Trend Kekinian
Item yang tak lagi mewakili gaya terkini cenderung kurang sering dipakai. Trend dekorasi atau fashion lama dapat membuat kita memilih untuk menyingkirkan beberapa benda tertentu.
Tinjau kembali apakah barang itu masih menggambarkan preferensi Anda. Bila sudah tidak, beri tempat bagi hal lain yang lebih cocok dengan selera Anda saat ini.
3. Evaluasi Potensi Reuse
Benda-benda yang sudah lama tak terpakai cuma mengisi tempat saja tanpa memberi faedah apa-apa. Perabot untuk acara spesifik atau busana yang nggak sesuai lagi dengan gaya hidupmu sekarang patut dieliminasi.
Tinjau permintaan sesuai dengan pola penggunaan sekarang, bukannya peluang yang belum tentu terwujud. Prioritaskan item yang bakal digunakan kembali secara rutin.
4. Jauhi Penyimpanan Benda Duplikat
Mempunyai begitu banyak benda kembar bisa menyebabkan kumpulan yang tak perlu. Pikirkan tentang berapa kali Anda menggunakan item-item itu serta apakah Anda sungguh-sungguh menyukainya.
Menyimpan berbagai macam barang serupa seperti peralatan masak atau makeup tanpa tujuan jelas dapat mempersempit ruang gerak Anda. Pilih saja yang terpenting dan favorit untuk digunakan.
5. Keberlakuan dalam Konteks Kehidupan Modern
Barang-barang yang telah kehilangan relevansinya, entah itu disebabkan oleh data dan informasi yang sudah ketinggalan zaman atau desain yang tak lagi modis, harus dipertimbangkan untuk dihapus.
Ini termasuk pula untuk peralatan teknologi lawas yang sudah tak terpakai lagi. Hanya simpan barang-barang yang masih sesuai dengan rutinitas dan permintaan Anda sekarang. Sisanya bisa dibuang atau disumbangkan supaya tempat tetap lega.
6. Tetapkan Nilai Empati Secara Tepat
Banyak barang yang bernilai emosi, tetapi tak semua harus dipertahankan. Tentukanlah pembatasan fisik misalnya dengan menggunakan satu kotak atau amplop khusus untuk mengoleksi benda-benda bersejarah tersebut.
Sesudah wadah terisi penuh, lakukan penilaian agar ada tempat untuk sesuatu yang baru. Memelihara kenangan tidak selalu berarti menimbun semua barang.
7. Penilaian Produk “Suatu Hari Nanti”
Benda-benda yang disimpan karena alasan “akan dipakai di lain waktu” cenderung jarang sekali digunakan. Seprai pendakian lama untuk ekspedisi yang belum pasti terwujud dapat menjadi ilustrasinya.
Jika barang bisa diganti dengan mudah saat diperlukan, tidak perlu menyimpannya terlalu lama. Gunakan pertimbangan realistis saat memutuskan.
Mempelajari bagaimana memilih benda dengan tepat sebelum menyusun ulang ruangan dapat mencegah penyesalan di masa depan.