Pemerintah Kota Bandung terus mendorong program Bazar Murah untuk mempertahankan ketahanan harga barang-barang penting sebelum perayaan Idul Adha. Acara ini akan berlanjut sampai hari Selasa, 3 Juni 2025, dan diselenggarakan di beberapa tempat termasuk Kecamatan Babakan Ciparay, Regol, serta Ujungberung.
Penduduk Kota Bandung bisa mendapatkan barang-barang keperluan sehari-hari seperti nasi, telur, daging, serta sayuran dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan di luar sana. Acara bazaar tersebut telah menyita perhatian publik dan disambut positif oleh banyak orang karena amat membantu mereka menghadapi fluktuasi harga produk pertanian di beberapa wilayah.
Meskipun demikian, program tersebut bukan hanya bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dasar dengan harga terjangkau. Pemkot Bandung lewat Disdagin juga menawarkan beragam fasilitas penunjang gratis bagi wirausahawan.
Berikut beberapa layanan yang ditawarkan meliputi:
Penciptaan Nomor Identitas Usaha (NIB)
Penanganan SIINAS (Sistem Informasi Industri Nasional)
Konsultasi kehalalan produk serta pengecekan kualitasnya
Konsultasi serta saran mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Pendampingan UMKM binaan Disdagin
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengumumkan bahwa proyek tersebut merupakan bentuk konkret dari hadirnya pemerintahan untuk mendukung warganya, mencakup aspek harian seperti memenuhi kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
“Ketersediaan bahan makanan terjamin dan harganya tetap stabil. Tak ada kenaikan berarti yang harus dikhawatirkan. Penduduk diminta untuk tidak melakukan pembelian massal,” ujar Erwin ketika mengunjungi Bazar Hemat di Kecamatan Cidadap pada hari Senin, tanggal 2 Juni 2025.
Erwin menyebutkan pula bahwa acara bazaar ini merupakan kesempatan baik untuk mengembangkan kerjasama antar berbagai departemen guna mendorong perkembangan bisnis mikro dan kecil.
“Bukan sekadar tentang makanan, tetapi juga kesempatan bisnis. Penduduk dapat berbelanja sambil berkonsultasi mengenai usahanya. Segala sesuatu bekerja sama,” katanya.
Pasar raya ini dibuka untuk publik dan diharapkan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh warga kota Bandung, terlebih bagi mereka yang baru memulai atau tengah mengembangkan bisnis skala kecil.
Melalui layanan konsultasi langsung serta dukungan teknis dari instansi yang relevan, Pemerintah Kota Bandung mendukung penguatan kemampuan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga mereka bisa berkembang dengan berkesinambungan dan bersaing.