Profil TOCO: Pesaing Tokopedia dan Shopee dengan Biaya Administrasi Gratis untuk Para Pedagang

Posted on

TOCO secara resmi diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2024, dan kemudian menghadirkan tantangan tersebut.
e-commerce
se besar TikTok Shop
Tokopedia
,
Shopee
sampai ke Lazada. Platform ini memberikan layanan gratis bagi para penjual dalam hal biaya administrasi.

Namun demikian, TOCO tetap menerapkan biaya administrasi sebesar Rp 2.000 untuk tiap transaksi yang dilakukan oleh para pembeli. Biaya tersebut sementara ini masih ditiadakan selama periode launching awal.

“Meskipun nanti ketika TOCO telah berkembang pesat, kemungkinannya kami tak akan memberlakukan biaya administrasi bagi para penjual,” ungkap Senior Product Manager TOCO Geraldus Reynaldo Georgieno pada acara ‘Cara Jualan di Toko’ yang dipaparkan melalui kanal YouTube CeritaOmBotak, Senin 28/6.

Namun, terdapat biaya parkir yang harus ditanggung oleh para pedagang dan dibayarkan ke pihak pengantar. “Seperti ketika berbelanja di minimarket, Anda akan diminta untuk membayar biaya parkir saat keluar,” ungkap Geraldus tambahan.

“Filosofinya mirip ketika berbelanja di minimarket kemudian keluar dan membayar tiket parkir. Berapa pun jumlah pembelanjaannya, tetap ada biaya untuk parkir,” dia melanjutkan.

Toko Toco dibentuk oleh Arnold Sebastian Egg, sang pencipta Tokobagus yang kini lebih dikenal sebagai OLX. Produk-produk yang ditawarkan mencakup berbagai macam barang serupa dengan platform e-commerce lainnya, termasuk perangkat elektronik, perabot rumah tangga, pakaian fashion, kosmetika, serta mainan dan hobi.

Toko memiliki dua pelayanan pokok:

  1. Toko Marketplace: Lokasi untuk transaksi barang-barang seperti
    fashion
    , elektronik, serta perlengkapan harian. Proses pengecekan dan pembayaran dilaksanakan secara langsung melalui aplikasi tersebut.
  2. Toco Classified: Fasilitas iklan baris yang membolehkan penjual mengiklankan benda mereka tanpa melalui proses transaksi dalam aplikasi, misalnya kendaraan, real estat, serta barang berukuran besar lainnya.

Dengan Toco Classified, pelanggan bisa langsung menghubungi penjual melalui nomor telepon atauWhatsApp tanpa terbatas pada sistem mereka.
chat
tertutup seperti di
marketplace
lain.

“Namun, TOCO tetap memberikan peringatan agar pengguna berhati-hati saat melakukan transaksi di luar platform resmi,” kata Geraldus.

Selama beberapa minggu terakhir, TOCO melihat lonjakan dalam kegiatan penjualan. Pada jejaring sosial X, akun @arxidmedia menyatakan bahwa transaksi di TOCO telah memperlihatkan pertumbuhan yang positif.


Platform e-commerce
TOCO yang dulunya mirip dengan sebuah kota hantu kini mulai beraktivitas (dengan pedagang baru) menurut unggahan @arxidmedia pada Rabu (17/6).

Akun @m_rinandar mengomentari bahwa tampilan pengguna TOCO terlihat serupa dengan Tokopedia, tetapi kinerja aplikasinya kurang memuaskan.
website
masih perlu ditingkatkan.

Waktunya untuk bermigrasi ke TOCO. Antarmukanya atau UI mirip dengan Tokopedia yang terkenal karena kemudahan penggunaannya. Kelemahannya adalah masih cukup berat ketika diakses melalui situs web ataupun perangkat lain.
handphone
,” ujar akun itu, Sabtu (14/6).

Satu dari para pemakai Toco Seller, Achmad Alfan mengatakan dalam videonya yang ada di YouTube bahwa beberapa fasilitas TOCO berhasil menarik minat pedagang, termasuk salah satunya adalah:

  • Komisi 0%: Toco menggaransi tanpa adanya pemotongan komisi dari transaksi penjualan. Walaupun dinyatakan “secara permanen,” ini mungkin menjadi taktik pemasaran guna menarik pedagang yang baru bergabung.
  • Pendaftarannya sederhana: Hanya perlu memverifikasi KTP Anda agar bisa mengawali pembuatan toko.
  • Antar muka yang simpel: Desainnya memudahkan penggunaan, dilengkapi dengan navigasi yang bersahabat bagi pemakai.
  • Manajemen pesanan biasa meliputi opsi status pemesanan seperti “sedang menantikan persetujuan”, “sudah diproses”, “telah dikirim”, “selesai terlayani”, “dirollback”, serta “ada keluhan”.
  • Data statistik toko: Memberikan informasi tentang penjualan per hari, total pesanan, serta jumlah produk yang dikunjungi.

“Meskipun demikian, (jumlah dan variasi) produk di TOCO masih terbatas,” katanya, sebagaimana dilaporkan dari YouTube Achmad Alfan pada akhir bulan lalu (31/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *