Stabilkan Harga Sembako Sebelum Idul Adha 2025, Pemkab Mimika Gelar Pasar Murah

Posted on


Laporan oleh Jurnalis dari Tribun-PapuaTengah.com, Feronike Rumere


TRIBUN-PAPUATENGAH.COM,MIMIKA-

Dinas Ketahanan Pangan di Kabupaten Mimika meresmikan Gerakan Pasar Murah (GPM) untuk memperingati Hari Raya Idul Adha tahun 1446 Hijriah.

Acara utama yang berlangsung di halaman Pasar Lama, Jalan Yos Sudarso Timika, Mimika, Papua Tengah pada hari Rabu (4/6/2025), sukses mengundang minat warga setempat.

Warga kota Timika nampak mengisi tempat GPM sejak awal hari.

Upacara pembukaan diawali dengan penampilan formal dari Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Mimika, yaitu Frans Kambu, yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.


Menyederhanakan Beban Pada Warga Mendekati Peringatan Idul Fitri

Sebagaimana dikenal, mendekati perayaan agama, kebutuhan atas makanan utama senantiasa naik dengan siginifikansi.

Kenaikan permintaan ini biasanya mengakibatkan peningkatan harga secara signifikan dan dapat memicu kekurangan beberapa barang utama di pasaran.

Pada pidatonya, Frans Kambu menyatakan bahwa GPM adalah langkah nyata yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Mimika bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, pengusaha, serta distributer makanan dalam rangka mempertahankan keamanan pangan setempat.

“Program GPM merupakan upaya konkret dalam mengatur pasokan dan harga bahan pangan, serta membantu meringankan bebannya bagi masyarakat di dekat peringatan hari-hari besar agama,” jelas Frans.


Produk Pertanian Beragam dengan Harga Terbaik Untuk Rakyat

Beberapa produk makanan utama yang ada di GPM meliputi beras berkualitas seberat 10 kilogram, minyak sayur, gula pasir, telur, bawang merah, bawang putih, cabe rawit, wortel, kentang, daging ayam, serta beragam barang pokok lainnya.

“Dengan menggunakan sistem subsidi bersama dengan kolaborasi antara produsen lokal dan Badan Usaha Milik Negara yang relevan, sejumlah produk tersebut ditawarkan pada harga yang lebih murah dibandingkan pasaran untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengaksesnya,” jelas Frans Kambu.

Di samping itu, Frans Kambu juga menggarisbawahi kesesuaian memasukkan para pebisnis UKM dan petani setempat dalam acara seperti ini.

Tujuannya adalah supaya keuntungan dari GPM tidak hanya dinikmati oleh para pembeli, melainkan juga ikut mendorong roda perekonomian di daerah setempat.

“Kami berusaha untuk memastikan tak ada penduduk di Mimika yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan makanan yang sesuai, terutama menjelang perayaan-perayaan agama yang penting seperti ini,” katanya.

Pada kesempatan serupa, Frans Kambu juga menekankan pentingnya bagi warga untuk selalu merawat kebersihan sekitar dengan membuang sampah di lokasi serta jam yang sudah ditentukan.


Pujian serta Harapan dari Dinas Kesiapsiagaan Pangan

Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga, mengekspresikan penghargaan besar kepada pihak pemerintah serta para pemain bisnis yang sudah berpartisipasi dalam program GPM tersebut.

“Kami sepenuhnya mensupport GPM untuk menjaga stabilitas harga serta mengurangi pertumbuhan inflasi. Mudah-mudahan program ini dapat meringankan bobot beban rakyat dan meningkatkan ketahanan pangan dalam negeri,” jelasnya.

Dia juga menekankan kepada publik untuk ikut serta dalam acara tersebut secara bertanggung jawab, yakni dengan membeli barang-barang pokok secukupnya dan hanya apa yang sebenarnya diperlukan.

Harga yang dipatok di GPM ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga pasaran. Hal itu merupakan komitmen bersama untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka mendekati perayaan hari besar keagamaan,” tegas Yulius. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *