Orang-Orang Setia Gunakan Kertas untuk Belanja? Inilah 7 Karakteristik Unik Mereka Menurut Psikologi

Posted on



Sebagian orang tampak agak ketinggalan zaman ketika berbelanja. Sementara mereka membongkar kerutan pada selembar kertas yang sudah lecek, beberapa lainnya asyik mengetuk-ngetukkan ponsel mereka.

Psikologi sudah mengungkapkan bahwa individu yang menggunakan catatan belanja manual bukan saja mempertahankan rutinitas mereka. Mereka juga memiliki sejumlah karakteristik yang amat baik.

Menurut laporan dari Geediting, ada tujuh karakteristik yang umum pada individu yang tetap mencatat daftar belanja mereka di atas kertas.


1. Cermat serta gemar mengontrol berbagai hal

Studi tentang karakteristik individu selama bertahun-tahun telah mengungkapkan bahwa ciri-ciri tertentu seperti ketertiban, kedisiplinan, serta fokus pada hasil, bisa meramalkan berbagai aspek mulai dari pencapaian profesional sampai dengan pola hidup sehat. Seseorang yang memiliki sifat ini biasanya menjadi penulis daftar tugas yang sangat gigih.

Survei di Inggris mendukung fakta tersebut: 68% responden dewasa menyebut bahwa membuat daftar membantu mereka merasa teratur dan berkontrol, serta lebih dari setengah jumlahnya tetap memilih menggunakan pulpen dan kertas walaupun telah banyak aplikasi yang dapat digunakan.


2. Memori Anda menerima latihan tambahan

Menulis secara manual merangsang lebih banyak aktivitas saraf dalam area otak yang berhubungan dengan belajar dan mengingat, hal ini tak bisa dicapai melalui pengetikan pada keyboard.

Studi MRI dari Jepang menyimpulkan bahwa mereka yang menggunakan kalender kertas merangsang bagian otak terkait dengan ingatan dan kemampuan untuk mengingat rincian sebesar 25% lebih cepat dibandingkan para pemakai kalender pada ponsel.

Belum lama ini, sekelompok ahli mencatat pola gelombang otak ketika peserta melakukan tulisan tangan berbanding dengan mengetik kata-kata. Menulis secara manual memberikan aktivitas koneksi yang jauh lebih kompleks di area-area otak yang berkaitan erat dengan proses penyimpanan ingatan.


3. Menjaga konsentrasi agar terhindar dari gangguan digital

Hanya dengan mempunyai smartphone dalam jangkauan bisa saja mengecoh kemampuan memorimu dan belajarmu, meskipun ponsel tersebut tidak digunakan dan masih ada di kantongmu. Analisis pada tahun 2024 dari 49 penelitian tentang multitasking ini membuktikan bahwa pertukaran aktivitas yang dikendalikan oleh ponsel dapat menciderai fokus serta ingatan kita.

Dengan menggunakan pulpen daripada aplikasi, Anda menekankan godaan untuk memeriksa pesan, melintas di media sosial, atau membanding-bandingkan harga saat sedang berjalan.

Semakin sedikit notifikasi, maka akan semakin sedikit beban mental yang dibebankan pada otak Anda, sehingga memberikan lebih banyak ruang untuk berbelanja secara sadar serta menciptakan mood yang lebih positif.


4. Melakukan belanja dengan niat yang spesifik

Para ahli pemasaran Huang dan Yang menyadari bahwa daftar belanja manual membantu konsumen dalam memvisualisasikan susunan toko serta mengikuti jalur tertentu, sehingga berkurangnya kemungkinan pembelian impulsif dibandingkan dengan menggunakan daftar elektronik.

Para peneliti dari Universitas Drexel mencapai kesimpulan serupa: individu yang menggunakan catatan berbentuk kertas cenderung membuat pembelian impulsif yang lebih sedikit dan dapat menabung dengan efektif secara umum.


5. Mendambakan keterlibatan langsung

Pena di atas kertas memberikan umpan balik sensorik yang kaya, seperti gesekan, tekanan, suara halus, yang dapat diredam oleh keyboard dan layar sentuh.

Studi tentang EEG yang dimuat di Frontiers in Psychology menyatakan bahwa menulis tangan memicu aktivasi jaringan theta-alfa yang meluas yang berhubungan erat dengan daya kreatif dan pengembangan ide baru.

Psikolog menggambarkannya sebagai wujud dari pemahaman kognitif, yakni ide bahwa aktivitas fisik, semacam menulis huruf, dapat mempengaruhi alur pikiran secara mental. Daftar belanja kecil ini bisa dilihat sebagai latihan kesadaran sederhana.


6. Menerapkan pelepasan kognitif sebagai cara mengurangi tekanan mental

Mengabadikan sesuatu secara tertulis merupakan bentuk paling mendasar dari transfer pengetahuan, di mana kita mentransfer informasi dari memori jangka pendek dan labil menuju “penyimpanan” eksternal. Sebuah tinjauan pada tahun 2025 menunjukkan bahwa dengan melakukan hal tersebut dapat melepaskan kapasitas mental yang digunakan sebelumnya, sehingga bisa difokuskan pada tugas aktif saat itu.

Membantu bahkan ketika sedang terlelap. Para peserta yang menggunakan waktu lima menit untuk mencatat hal-hal yang perlu dilakukan keesokan harinya berhasil tertidur tujuh belas menit lebih cepat dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya, karena pemikiran-pemikiran berkeliling tersebut menjadi berkurang.


7. Ciri Nostalgia yang Seimbang

Peneliti-peneliti secara konsisten menyambungkan perasaan nostalgis dengan hubungan sosial yang semakin erat, tingkat kebahagiaan dalam hidup yang meningkat, serta ketahanan terhadap rasa sakit yang lebih baik.

Di dalam budaya bergeser dan melintasi zaman modern ini, memilih buku catatan manual menjadi sebuah pilihan kecil berdasarkan preferensi emosional, yang sebenarnya bisa meningkatkan kualitas hidup dengan menyambungkan momen kini dengan kenangan damai dari hari-hari lampau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *